Posts

Showing posts from May, 2017

Video

Image
Representasi: Media dan representasi: Representasi perempuan di media:

Media dan Budaya

Image
Budaya adalah tentang keberbedaan kelompok-kelompok sosial yang memberikan mereka identitas. Media itu signifikan dalam merepresentasikan identitas kepada pihak-pihak lain serta kepada kelompok budaya yang ada. Image source: http://www.abc.net.au/news/2015-09-04/family-watching-television/6746252 Media massa telah menggantikan budaya-budaya masyarakat yang sebenarnya dengan budaya populer hasil konstruksi representasi media. Representasi yang dihasilkan oleh media lambat lain mendominasi kehidupan masyarakat dan hal ini didorong media massa oleh motif laba. Sumber: Burton, Graeme. (1999).  Media dan budaya populer.  Yogyakarta: Jalasutra.

Ringkasan

Representasi merujuk pada pengkategorian orang-orang dan pengkategorian ide-ide tentang mereka. Dikaitkan dengan media, hal tersebut dipahami secara dominan melalui gambar, tetapi dapat berlangsung melalui sarana komunikasi apapun. Ide-ide yang direpresentasikan dikaitkan dengan ideologi dan secara khusus menyangkut tempat subjek dalam masyarakat kekuasaan.  Representasi dikonstruksi melalui cara bagaimana media digunakan dan melalui cara kita melihat subjek tersebut. Selain itu, representasi berubah sesuai dengan sikap-sikap sosial pada suatu periode waktu, tetapi tidak menghilang.

Perempuan di Media

Image
Kecilnya jumlah perempuan yang bekerja di media menunjukkan bahwa perempuan merupakan minoritas dalam dunia media. Berdasarkan database AJI (Aliansi Jurnalis Independen) tahun 2009, terdapat 1.339 jurnalis laki-laki dan 234 jurnalis perempuan. Walaupun begitu, perempuan selalu dihadirkan di media bukan sebagai pihak yang aktif, tetapi sebagai objek. Dalam setiap program media, perempuan dijadikan sebagai orang yang mempromosikan suatu produk. Media kurang melindungi kepentingan perempuan dalam hal kesetaraaan dan pendidikan. Image source: http://symbolsnet.com/symbols/symbol-for-woman-rights.html Berdasarkan pengamatan mereka, AJI menemukan bahwa kebanyakan media (cetak atau elektronik) kurang tertarik dengan masalah perempuan. 59 persen dari pemberitaan tentang perempuan diletakkan bukan sebagai berita utama.  Daftar pustaka Nugroho, Y., Nugraha, L. K., Laksmi, S., Amalia, M., Putri, D. A., & Amalia, D. (2012). Media and the Vulnerable in Indonesia: Account...

LGBT di Media

Image
Media berfungsi sebagai sistem untuk menyebarkan informasi dan pesan kepada masyarakat. Karena konten media sangat bergantung pada rating (peringkat), kepentingan masyarakat belum sepenuhnya tersampaikan. Hal ini juga terjadi pada LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender) . Hal yang disampaikan media tentang kaum LGBT kepada khalayak bergantung pada pandangan media terhadap LGBT.  Isu pelanggaran terhadap hak LGBT sering dianggap sebagai isu yang kurang penting bagi kebanyakan media. Hal ini dikarenakan isu LGBT dianggap kurang signifikan dibandingkan cerita sensasional seperti perampokan, korupsi, kanibalisme, pembunuhan, dan mutilasi.  Image source: http://edition.cnn.com/2013/06/27/world/africa/africa-obama-visit/index.html Banyak pandangan yang salah terhadap LGBT karena media. Informasi yang disampaikan media mengenai LGBT penuh dengan prasangka dan penilaian negatif sehingga masih banyak orang menganggap LGBT adalah penyakit psikologis meskipun s...