Media Komersial dan Representasi Perempuan
![]() |
http://dontsellbodies.org/?og=1 |
Media
massa selaku media komersial tak lepas dari tujuannya untuk meraup keuntungan.
Saat ini, peran media massa sebagai sumber informasi dan pendidikan berangsur
menghilang. Hal ini disebabkan karena media lebih fokus pada pencapaian rating tinggi dan keuntungan yang
sebanyak-banyaknya, hingga terkadang mengabaikan nilai-nilai yang ada. Adalah perempuan
sebagai salah satu pihak yang tak luput dari ‘jamahan’ para media. Untuk
meningkatkan rating dan meraih
keuntungan yang banyak, tak jarang media mengomersialkan perempuan. Perempuan
dijadikan sebagai objek lalu dieksploitasi.
Eksploitasi
yang sering dijumpai dan sedang marak terjadi adalah eksploitasi seksual. Baik dalam iklan, majalah, atau film. Perempuan kerap
tampil dengan busana yang minim dan menampilkan beberapa bagian tubuhnya untuk
memunculkan kesan yang sensual. Iklan, majalah, atau film yang mengandung unsur
sensual seperti ini dipercaya dapat menarik perhatian khalayak dan meningkatkan
rating. Meski
terkadang tidak ada korelasi antara produk yang dipromosikan dengan model iklan
tersebut(Situmeang, 2016).
Hal
ini didukung oleh pernyataan sebuah situs online The Balance, yang membahas mengenai sex dalam periklanan. Sex
dalam iklan merupakan penggunaan citra atau suara berunsur seksual yang
profokatif atau erotis untuk membangkitkan ketertarikan terhadap suatu produk,
layanan, atau merek tertentu. Artikel tersebut menyebutkan bahwa penggunaan sex
dalam iklan merujuk pada perempuan yang cantik, yang sudah terbiasa untuk memikat
khalayak. Dalam artikel yang berjudul ‘Does
Sex Really Sell in Advertising?’ dituliskan
dengan jelas bahwa Yes, sex sells (Ya,
sex menjual). Sebagai contoh, majalah seperti Maxim dan FHM sudah menggunakan
hal ini pada sampul majalah mereka (Suggett, 2017).
![]() |
https://www.thebalance.com/does-sex-really-sell-38550 |
![]() |
https://www.thebalance.com/does-sex-really-sell-38550 |
![]() |
Majalah Maxime |
Sumber:
Situmeang,
F. (2016, Maret 9). Eksploitasi Perempuan dalam Media Massa. Harian Analisa. Diambil dari http://harian.analisadaily.com/opini/news/eksploitasi-perempuan-dalam-media-massa/220539/2016/03/10
Suggett,
P. (2017, Maret 22). Does Sex Really Sells in Advertising. The Balance. Diambil dari https://www.thebalance.com/does-sex-really-sell-38550
Comments
Post a Comment